Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

About

Tata Cara Salat Idul Adha 1444 Hijriah Menurut Ustaz Adi Hidayat, Baik Secara Perorangan Maupun Berjamaah



Beberapa hari ke depan umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.


Untuk Indonesia, terdapat hari yang berbeda dalam merayakan Idul Adha 1444 Hijriah. 


Warga Muhammadiyah sudah menentukan tanggal 28 Juni 2023 merupakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.


Sedangkan Pemerintah Indonesia menetapkan Idul Adha 1444 Hijriah pada 29 Juni 2023.


Kendati memiliki perbedaan, namun setiap Hari Raya baik itu Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha, tentunya umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan Salat Ied. 


Salat Ied bisa dilakukan dengan cara berjamaah, maupun perorangan. Salat Ied juga bisa dilakukan dimanapun, baik di masjid, lapangan, rumah, rumah sakit, dan lain sebagainya.


Lantas, apa sajakah yang harus dilakukan ketika hendak Salat Ied baik sendiri maupun berjamaah? Berikut SUMEKS.CO kutip dari tayangan Youtube Islam Stories 21, yang mengunggah Tata Cara Salat Idul Adha Ustaz Adi Hidayat.


Menurut Ustadz Adi Hidayat, waktu masuk Salat Ied dimulai sekitar pukul 06.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB atau menjelang Zuhur.


Jikalau Salat Ied sendirian, harus menentukan arah kiblat terlebih dahulu. 


"Sekarang kan sudah canggih, bisa pakai handphone yang bisa mengetahui arah kiblat. Kalau di hotel tinggal lihat tanda panah saja," terangnya. 


Ketika arah kiblat sudah diketahui, lalu hal yang dilakukan yakni berdiri tegak ke arah kiblat untuk melaksanakan Salat Ied. Namun, untuk Salat Ied berjamaah harus menyusun shaf terlebih dahulu.


"Salat Ied ini tidak perlu ada adzan dan iqomah. Salat Ied baik Idul Adha maupun Idul Fitri itu hanya dua rakaat," jelasnya. 


Setelah berdiri tegak sempurna, lalu membaca niat untuk melaksanakan Salat Idul Adha. Kemudian, melakukan takbir pertama yang disebut dengan takbiratul ihram. 


"Mengangkat takbir itu harus sejajar dengan daun telinga," ujarnya. 


Setelah melakukan takbiratul ihrom, lalu membaca doa iftitah yang paling pendek. Setelah itu, melakukan takbir tambahan yang disebut dengan takbir zawaid. Takbir tambahan ini sebanyak tujuh kali. 


"Sesudah takbiratul ihrom dan membaca iftitah, dilanjutkan dengan takbiratul ihrom sebanyak tujuh kali," katanya lagi.


Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, bahwa diantara masing-masing takbir zawaid atau takbir tambahan diperbolehkan untuk mengucapkan sebuah ayat. Dalam membacakan ayat ini harus dipelankan suaranya.


"Subhaanallah walhamdulillahi walaa ilaahaillallah wallahu akbar".


"Sebenarnya kalau tidak membacakan ayat itu juga tidak ada masalah. Karena, haditsnya juga masih umum," jelasnya. 


Selesai melakukan takbir zawaid atau takbir tambahan, lalu membaca Surat Alfatihah. Jikalau Salat Ied seorang diri, maka bacaannya dipelankan. Namun, jikalau Salat Ied-nya berjamaah, maka dibesarkan.


"Lalu membaca ayat Al-Quran. Kalau ini terserah memilih ayat. Kalau mau ikut sunnah Rasululullah SAW, rakaat pertama membaca Surat Qoff, dan rakaat kedua Surat Al-Qamar," jelasnya.


Kemudian, kata Ustadz Adi Hidayat, dilanjutkan dengan gerakan salat dan bacaannya sesuai dengan salat-salat biasa lainnya. Namun, ketika berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat kedua, harus melakukan takbir zawaid atau takbir tambahan lagi.


"Untuk rakaat kedua ini takbir zawaid atau takbir tambahannya sebanyak lima kali. Lalu, melaksanakan gerakan dan bacaan salat seperti biasanya," lanjutnya. 


Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kepada umat Islam, bahwa di dalam Salat Idul Fitri maupun Salat Idul Adha, yang didahulukan yakni salatnya bukan khutbah seperti layaknya Salat Jumat. 


"Kalau Salat Jumat kan khutbahnya yang ditekankan baru salatnya," katanya lagi. 


Setelah menyelesaikan salat, dilanjutkan dengan khutbah apabila salat berjamaah. Berbeda halnya dengan pelaksanaan salat sendirian, tidak perlu melakukan khutbah karena tidak ada yang mendengar. 


"Rukun khutbah itu adalah hamdalah, salawat, syahadat, dan tausiyah," tutupnya. *

sumber : sumeks.disway.id

Posting Komentar untuk "Tata Cara Salat Idul Adha 1444 Hijriah Menurut Ustaz Adi Hidayat, Baik Secara Perorangan Maupun Berjamaah"