Inilah 5 Penyebab Penyakit Ain, Hati-hati!
Penyakit ain atau yang juga dikenal sebagai penyakit mata jahat adalah sebuah penyakit yang diyakini dapat menimbulkan berbagai macam gangguan. Seseorang yaang terkena ain dapat mengalami sakit kepala, mual, lelah, dan lain sebagainya.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaan penyakit ini, tetapi di dalam agama Islam, penyakit ain dianggap sebagai sebuah realitas yang harus diwaspadai. Lantas, apa sebenarnya penyebab dari penyakit ain? Berikut penjelasan lengkapnya.
Pengertian Penyakit Ain
Penyakit ain adalah sebuah penyakit yang diyakini dapat ditimbulkan oleh pandangan mata yang jahat atau iri hati dari orang lain. Seringkali, penyakit ini tidak terasa tetapi ternyata efeknya sangat berbahaya.
Dikutip dari buku Menuju Jalan Allah karya Putri Syajah, dijelaskan oleh Al Lajnah Ad Daimah: "Ain dari kata 'aana - ya'iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respons jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut."
Penyakit ini seringkali dihubungkan dengan kepercayaan-kepercayaan mistis atau spiritual, sehingga tidak banyak bukti ilmiah yang dapat mendukung keberadaannya. Namun, di dalam agama Islam, umat muslim harus mempercayai penyakit ini sebab Rasulullah SAW telah membenarkannya.
Hadits Rasulullah SAW tercantum dalam buku Tartil Al-Qur'an Untuk Kecerdasan Dan Kesehatanmu susunan Ustadz Rizem Aizid. Dari Ibnu Abbas RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ain (mata jahat) itu benar-benar adanya. Jika seandainya ada sesuatu yang mendahului takdir, maka ain-lah yang melakukannya. Apabila kamu diminta untuk mandi, maka mandilah." (HR Muslim).
Penyebab Penyakit Ain
1. Iri Hati
Iri hati adalah salah satu penyebab utama dari penyakit ain. Ketika seseorang merasa iri terhadap kesuksesan atau kebahagiaan orang lain, maka pandangan matanya dapat menimbulkan energi negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan orang yang menjadi sasarannya.
Malik Al-Mughis menyebutkan dalam bukunya Demi Masa, Ibnu Atsir rahimahullah berkata, "Dikatakan bahwa Fulan terkena ain, yaitu apabila musuh atau orang-orang yang hasad (dengki) memandangnya, lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkan jatuh sakit."
2. Dendam
Dendam adalah perasaan yang sangat kuat terhadap seseorang yang pernah melakukan kesalahan atau kejahatan terhadap kita. Ketika seseorang merasa dendam, maka pandangan matanya dapat menimbulkan energi negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan orang yang menjadi sasarannya.
Allah SWT telah berfirman sebagai bentuk peringatan kepada seluruh hamba-Nya untuk menjaga kebaikan untuk diri masing-masing: "Dan jika kamu merasakan sesuatu (keburukan) maka sesungguhnya keburukan itu dari dirimu sendiri." (QS. An-Nisa: 79)
Berdasarkan ayat tersebut, segala keburukan yang terjadi pada diri kita berasal dari diri kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus selalu introspeksi diri dan menghindari perasaan negatif seperti iri hati, dendam, dan cemburu.
3. Cemburu
Cemburu adalah perasaan tidak suka terhadap orang lain yang memiliki sesuatu yang kita inginkan atau yang lebih baik dari kita. Ketika seseorang merasa cemburu, maka pandangan matanya dapat menimbulkan energi negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan orang yang menjadi sasarannya.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian saling mencelakai, janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling memusuhi, dan janganlah kalian saling mendengki, dan janganlah kalian saling membelakangi." (HR. Muslim)
Artinya, kita harus selalu menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dan menghindari perasaan negatif seperti dendam, iri hati, dan cemburu.
4. Sihir
Sihir atau ilmu hitam adalah salah satu penyebab dari penyakit ain. Sihir dapat membuat seseorang menjadi mudah terserang penyakit ain karena energi negatif yang dihasilkan oleh sihir tersebut. Untuk menangkal sihir, umat muslim dapat mengamalkan bacaan surat-surat Al Mu'awwidzatain yang diturunkan kepada Rasulullah, yaitu surat Al Falaq dan An Nas.
5. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi terjadinya penyakit ain. Misalnya, ketika seseorang berada di lingkungan yang penuh dengan energi negatif, maka ia dapat lebih mudah terserang penyakit ain.
Lantas bagaimana cara mengobati bahaya yang ditimbulkan karena ain? Merangkum buku Bebas Penyakit dengan Ruqyah yang ditulis oleh Said Abdul Azhim, At Tirmidzi mengatakan, "Orang yang mempunyai ain disuruh memasukkan tangannya di suatu wadah yang berisi air. Dengan air ini, ia berkumur.
Lalu ia mengembalikan tangannya ke dalam wadah untuk membasuh wajahnya. Setelah selesai membasuh wajah, tangan kirinya dimasukkan ke dalam wadah untuk membasuh lutut kaki kanannya. Kemudian tangan kanannya juga dimasukkan ke dalam wadah untuk membasuh lutut kaki kirinya.
Setelah anggota-anggota badan tersebut dibasuh kemudian air yang sudah dipakai untuk membasuh disiramkan kepada orang yang terkena ain dari arah belakang dengan satu kali siraman. Ada satu catatan yang perlu diperhatikan, yaitu wadah air ini tidak boleh ditaruh di atas tanah."
Kesimpulannya, penyakit ain adalah sebuah penyakit yang diyakini dapat ditimbulkan oleh pandangan mata yang jahat atau iri hati dari orang lain. Penyebab utama dari penyakit ini adalah iri hati, dendam, cemburu, sihir, dan pengaruh lingkungan.
Oleh karena itu, umat muslim harus selalu menjaga perasaan positif dan menghindari perasaan negatif seperti iri hati, dendam, dan cemburu. Kita juga harus selalu menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dan menghindari perasaan negatif seperti dendam, iri hati, dan cemburu.
Baca artikel detikhikmah, "Deretan Penyebab Penyakit Ain, Hati-hati!"
Posting Komentar untuk "Inilah 5 Penyebab Penyakit Ain, Hati-hati!"