Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

About

Meraih Cinta Allah di 10 Hari Bulan Dzulhijjah, Mengalahkan Pahala Jihad, Begini Penjelasan Ust Adi Hidayat



Bulan Dzulhijjah adalah salah satu dari empat bulan haram yang telah menjadi ketetapan Allah SWT.


Disetiap sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang tidak terdapat di bulan-bulan lain di sepanjang tahun.


Keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah isyarat awalnya dapat dijumpai pada pembuka surat Al Fajr.


Dilansir Balitren.com dari kanal Youtube Adi Hidayat Official, di dalam awal Surat Al Fajr tersebut Allah bersumpah “Demi waktu fajar, dan demi malam yang sepuluh.”


Ust Adi Hidayat menjelaskan, terkait keutamaan 10 hari bulan Dzulhijjah Nabi SAW pernah menyampaikan satu hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Ibnu Abbas.


Ibnu Abbas menyampaikan riwayat dari Nabi SAW “tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari pertama bulan Zulhijah).”


Para sahabat bertanya, “tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabis SAW menjawab, “tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.”


Saat memasuki sepuluh hari Bulan Dzulhijjah maka kualitas amal menjadi berubah statusnya naik menjadi amal yang dicintai oleh Allah.


“Kalau anda shalat dan shalatnya ikhlas, maka shalat itu statusnya naik menjadi shalat yang sangat dicintai oleh Allah,” ujar Adi Hidayat.


Demikian juga dengan amal-amal yang lain seperti infak, shadaqoh, atau membaca dan mempelajari Al-Quran.


Kaidah cinta Allah tersebut seperti yang dijelaskan dalam Surat Ali Imran ayat 31.


“Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”


Menurut Ust Adi Hidayat, jika Allah mencintai seseorang yang pertama diberikan adalah pengampunan terhadap seluruh dosa-dosanya.


Jika Allah sudah mencintai seorang hamba maka yang pertama dianugerahkan bukanlah harta, bukan dunia.


“Kalau ada peningkatan harta, hal tersebut belum tentu menjadi bukti seorang hamba dicintai oleh Allah,” jelas Ust Adi Hidayat.


“Kalau ada peningatan kedudukan juga belum tentu hamba tersebut disayangi oleh Allah,” lanjutnya.


Adi Hidayat melanjutkan, jadi sepuluh awal Zulhijah itu punya potensi besar untuk memohon ampunan kepada Allah SWT, sehingga berpeluang dosa-dosanya digugurkan dan meraih cintanya Allah.


Dampak yang bisa diraih di antaranya yakni cepatnya pengabulan do’a, bahkan ada orang-orang yang sangat dicintai Allah, lisannya belum meminta do’anya belum terucap sudah dikabulkan oleh Allah.


Itulah beberapa keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah semoga kita bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datangnya hanya sekali dalam setahun.(*)

sumber : balitren.com

Posting Komentar untuk "Meraih Cinta Allah di 10 Hari Bulan Dzulhijjah, Mengalahkan Pahala Jihad, Begini Penjelasan Ust Adi Hidayat"