Perdana Menteri Norwegia Sebut Aksi Per0bekan Alquran sebagai Kebebasan Berekspresi
Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, menyebut aksi perobekan Alquran di Norwegia dalam unjuk rasa anti-Islam sebagai bentuk kebebasan berpendapat. Dia menegaskan, Norwegia sangat menjunjung tinggi kebebasan berekspresi warganya.
Pernyataan tersebut dilontarkan PM Solberg menyikapi aksi unjuk rasa yang digagas kelompok Stop Islamization of Norway (SIAN). Dalam unjuk rasa pada Sabtu (29/8/2020) lalu, kelompok SIAN terlibat bentrokan dengan demonstran pendukung Islam.
Bentrokan pecah setelah seorang perempuan yang merupakan anggota SIAN merobek Alquran. Polisi berhasil menangkap sejumlah demonstran yang diduga sebagai provokator.
Menurut Solberg, tindakan perempuan anggota SINA sebagai bentuk kebebasan berekspresi yang sangat dijunjung di Norwegia. Atas dasar itu, pemerintah Norwegia tak punya alasan untuk menolak aksi tersebut.
"Saya sangat khawatir kebebasan berekspresi yang kami pertahankan di Norwegia mungkin berbeda di negara lain, atau mungkin dipersepsikan kami tidak peduli dengan sikap SIAN, padahal kami memang peduli," kata Solberg dikutip dari The Norwegian Standar, Rabu (2/9/2020).
CEO Bicara : Ternyata Ini Kunci Sukses JNE, Ada Nilai-Nilai Surah Al Ma’un
Didirikan pada 26 November 1990 oleh Soeprapto Suparno, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menjadi pemain utama bisnis jasa pengiriman logistik di Indonesia. Dalam sehari, JNE menangani 1 juta pengiriman paket.
Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mengatakan, perusahaan dibangun dengan nilai-nilai yang diwariskan oleh pendiri, yakni untuk selalu memberi dan membantu kepada sesama. Ini menjadi salah satu kunci sukses perusahaan.
Dia menyebut JNE dibangun dengan nilai-nilai pengamalan Alquran surah Al-Ma’un. Surat ini berisi penyampaian pesan tentang kepedulian kepada mereka yang kurang beruntung, khususnya anak yatim dan orang-orang miskin.
Tonton video segmen sebelumnya:
https://www.youtube.com/watch?v=gqcyA9E1QvQ&t=312s
Namun demikian, Solberg menegaskan bahwa dirinya tidak terkait dengan aksi anti-Islam SIAN. Dia hanya menyampaikan setiap warga negara dijamin haknya bersuara di depan umum.
"Saya tegaskan saya tidak bisa diasosiasikan dengan semua yang SIAN perjuangkan. Saya pikir sungguh menyakitkan bagaimana mereka membicarakan orang yang hidup dan agama mereka di negara ini," ujarnya.
Pernyataan Solberg hanya sehari berselang setelah Turki mengecam keras aksi anti-Islam SIAN. Kementerian Pertahanan Turki mengatakan sangat salah menganggap rasialisme dan permusuhan terhadap Islam sebagai bagian dari kebebasan berpendapat.
Posting Komentar untuk "Perdana Menteri Norwegia Sebut Aksi Per0bekan Alquran sebagai Kebebasan Berekspresi"